Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menegaskan stok BBM nasional aman usai Kilang Balongan di Indramayu milik Pertamina terbakar.
Mulyono memaparkan stok gasoline tercatat ada 10,5 juta barel dan diperkirakan cukup untuk 27-28 hari ke depan.
“Jadi tidak ada masalah untuk gasoline karena permintaan 390 Mb atau 62,5 ribu kiloliter,” ujarnya dalam press conference, Senin (29/3).
Sementara itu, untuk stok solar tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan. Sedangkan Aftur masih tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari konsumsi.
“Jadi sekali lagi, tidak perlu panik. Stok sangat banyak. Sangat berluber. Ini karena kondisi belum normal jadi konsumsi belum banyak,” tegas Mulyono.
Dia pun memaparkan kilang Balongan melayani Balongan, Cikampek dan Plumpang. Sedangkan untuk Plumpang disuplai melalui pipa, sehingga stoknya tidak tinggi karena setiap saat bisa dipompa dari terminal BBM Balongan.
Untuk Plumpang, stok gasoline cukup untuk 12-13 hari ke depan dan solar 13 hari ke depan. Sedangkan Cikampek stok gasoline cukup untuk 13 hari dan solar 10 hari.
Terakhir, untuk Balongan stok gasoline cukup untuk di atas 10 hari dan solar cukup untuk di atas 20 hari.
“Tadi sudah disampaikan kilangnya tidak ada masalah, normal shut down. Jadi produksi begitu kebakaran bisa ditangani, bisa langsung produksi lagi,” paparnya.
Mulyono mengungkap pemadaman sekitar 4-5 hari dan perkiraan kehilangan produksi kilang sekitar 400 ribu barel. Kehilangan ini akan disuplai Cilacap dan kilang TPPI.
Sumber : Info Seputar Presiden