Caroll Senduk : Singapura dan Jepang Menjadi Target Ekspor Pertama

NusantaraInfo.net || Wali Kota Tomohon Caroll Senduk mengatakan Bunga krisan telah memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Tomohon. Produksi krisan tahun 2021 mencapai hampir 5 juta tangkai per tahun dengan nilai jual per tangkai bunga mencapai Rp. 3.500 untuk tingkat petani dan Rp. 10.000 di tingkat florist. Hal ini memberikan nilai kesejahteraan kepada petani krisan di Tomohon.

Hal ini dikatakan Caroll Senduk, disaat menerima kunjungan kerja (kunker) dari Ketua Komisi IV DPR-RI Bapak Sudin, S.E. bersama dengan beberapa Anggota Komisi IV DPR-RI dalam rangka Pengembangan Agribisnis Krisan Tomohon Menuju Ekspor. Senin (10/10) di Show Window Tomohon

Lanjut dijelaskannya, menunjang pengembangan kawasan florikultura, Tomohon mempunyai ajang internasional yaitu Tomohon Intenational Flower Festival (TIFF) yang menjadi ajang promosi Tomohon sebagai Kota Bunga sekaligus untuk meningkatkan taraf hidup petani bunga, karena potensi bunga merupakan salah satu potensi andalan Kota Tomohon.

“Saat ini yang menjadi target Pemerintah Kota Tomohon adalah ekspor krisan, dan untuk jadwal terdekat rencananya negara Singapura dan Jepang menjadi target ekspor pertama. Rencana ekspor sebanyak 200.000 tangkai krisan per bulan,” ujar Wali Kota, sembari mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kerja dari Komisi IV DPR-RI di kota Tomohon ini

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, mengakui bahwa Kota Tomohon sangat baik dalam pemanfaatan tanaman Krisan dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Kota Tomohon

“Diharapkan semoga Kota Tomohon dapat mengekspor tanaman Krisan bukan hanya di dalam negeri tapi sukses mengekspor sampai keluar negeri,” imbuh Sudin.

Untuk diketahui, sebelumnya Wali Kota Tomohon dan Ketua Komisi IV DPR-RI bersama rombongan meninjau tempat pembudidayaan tanaman Krisan di Rumah Lindung Tanaman Krisan Show Window.

Hadir juga Irjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Jan Maringka, S.H., M.H., Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc., Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Prof. Dr. Ir. Fadjri Djufry, M.Si., Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, M.Si., Kepala Balai Penelitian Hias Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si. dan rombongan lainnya.

Adi

Leave a Reply

Your email address will not be published.