drg.Jeand’arc Senduk-Karundeng Bersama Bunda PAUD se-Indonesia Deklarasikan Dukungan Gerakan Transisi PAUD ke SD

NusantaraInfo.net|| Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan, dimana merupakan Episode ke-24 Merdeka Belajar sejak diluncurkan Maret 2023.

Deklarasi tersebut diikuti hampir 500 peserta dari kalangan Bunda PAUD perwakilan kota/kabupaten serta Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).

Bunda PAUD adalah gelar bagi sosok mitra utama, tokoh sentral, figur ibu dalam gerakan nasional PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di setiap jenjang pemerintahan.

“Gerakan ini sebagai upaya dalam menjaga keselarasan pendidikan anak dari PAUD ke SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sehingga proses peralihan dapat berjalan lancar dan baik,” kata Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam pidato sambutan Deklarasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di The Sultan Hotel Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Usia dini, kata Iriana, merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik dan membangun fondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan.

“Mari bersama sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Semoga gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak kita,” kata Ibu Negara.

Disisi lain Bunda PAUD Kota Tomohon drg. Jeand’arc Florentia Senduk-Karundeng didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon, Juliana Dolvin Karwur ikut pula menghadiri deklarasi tersebut menyatakan sangat mendukung gerakan tersebut.

“Kami tentunya mendukung kebijakan transisi Pendidikan Anak Usia Dini menuju ke jenjang Sekolah Dasar (SD), dengan konsep yang menyenangkan, agar setiap anak mendapatkan kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar (SD),” tandas istri tercinta Wali Kota Tomohon itu.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim membuka deklarasi tersebut menyatakan dalam kebijakan merdeka belajar ke-24. Kemendikbudristek mendorong pemangku kepentingan dalam gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di daerah melalui kegiatan komitmen bersama bunda PAUD.

Merdeka belajar ke-24 merupakan kebijakan yang mendasari pencapaian tiga target perubahan yang perlu dilkakukan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran baru, yaitu :

“Pertama, kita perlu menyadarkan seluruh pihak bahwa periode usia dini tidak berhenti sampai PAUD, tetapi peserta didik SD kelas awal juga masih masuk kategori usia dini,” ujarnya.

Dijelaskan Nadiem proses pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal harus serupa dan berkesinambungan. Selain itu, suasana belajar di kelas awal harus sama menyenangkannya dengan saat di PAUD, dan kurikulum selaras.

“Hal ini akan membantu peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru dan menumbuhkan rasa cinta terhadap proses belajar,” katanya.

Selanjutnya, Mendikbudristek mengajak para peserta untuk mendorong satuan pendidikan agar menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi peserta didik secara holistik, tidak hanya baca, tulis, dan berhitung (calistung) tetapi juga kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, budi pekerti, dan lainnya.

“Kita harus berhenti memaknai calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD dan syarat penerimaan peserta didik di SD/MI,” ujarnya.

Ketiga, Mendikbudristek mengajak seluruh peserta untuk meluruskan miskonsepsi bahwa keterampilan calistung tidak boleh dibangun di PAUD tanpa kemampuan literasi dan numerasi agar peserta didik tidak hanya menghafal huruf dan angka saja, tapi juga mampu memahami dan mengolah informasi secara kritis.

“Kemampuan literasi dan numerasi harus dibangun dalam cara bertahap dan dengan pendekatan yang menyenangkan,” katanya.

Untuk mengubah paradigma dan miskonsepsi yang sudah lama dipercaya oleh masyarakat luas, dibutuhkan usaha yang keras dan keterlibatan banyak pihak seperti pemerintah daerah (Pemda), satuan pendidikan, Bunda PAUD, serta organisasi mitra, dan yayasan penyelenggara pendidikan.

Adi

Leave a Reply

Your email address will not be published.