NusantaraInfo.net|| Dalam penutupan Sosialisasi dan Bimtek Pengembangan Kapasitas TRC-PB (Tim Reaksi Cepat) Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat, yang dilaksanakan di Grand Megfra Hall Tomohon, Selasa (05/12), Wali Kota Caroll Senduk memberikan apresiasi kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena dinilai turut memberikan sumbangsih yang besar dalam penanggulangan bencana.
“Kegiatan seperti ini tentu akan memberi bekal bagi para peserta sehingga diharapkan peran ditengah tengah masyarakat, bagaimana melakukan pencegahan dalam masyarakat terutama bencana sosial. Demikian juga dalam menghadapi bencana alam kita harus cepat mengantisipasi hal-hal yang tidak inginkan,” ujarnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan ini diharapkan akan berdampak baik kepada seluruh peserta didalamnya masyarakat dan tentu berharap kita semua terhindar dari bencana bencana yang tidak kita inginkan.
“Sangat penting juga peran dari para peserta saat ini yang mewakili lingkungan di kelurahan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Tomohon dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi,” tukasnya.
“Kedepan ada pelaksanaan Pemilihan Umum, diharapkan kerjasama yang baik kita semua dalam menyukseskan kegiatan ini. Mari kita jaga keamanan, ketertiban serta kedamaian dilingkungan kita masing masing,” tandas Wali Kota Caroll Senduk.
Ketua TP PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan kaitan dengan Katana (Keluarga tangguh bencana).
Dikatakannya, tujuan pertama keluarga harus memiliki pengetahuan tentang ancaman serta cara untuk menghindari dan mencegahnya, Kedua harus diberikan kesadaran bahwa kita tinggal didaerah rawan bencana, Ketiga memiliki budaya prilaku yang selaras dengan pengurangan resiko bencana, dan Keempat tangguh bencana kita harus siap siaga dalam menghadapi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon Hengkie Y Supit SIP, dalam laporannya berujar bahwa berdasarkan undang-undang pemerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah. Oleh karena itu peran pemerintah dalam menggerakkan seluruh stakeholder kebencanaan sangat strategis dilakukan berdasarkan visi dan misi serta program pembangunan Kota Tomohon yang sejalan juga dengan program prioritas pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal perlindungan masyarakat.
Lanjut dia, khususnya dalam meningkatkan ketahanan daerah dari ancaman tantangan gangguan dan hambatan baik dari luar atau dari dalam baik bencana alam bencana sosial, maka sesuai dengan program bahwa Walikota Tomohon telah mendorong seluruh masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan ketertiban dan perlindungan masyarakat termasuk melibatkan masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan peran pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam penanggulangan bencana, sebagai upaya mitigasi maupun pelayanan kebencanaan dengan tujuan untuk mempersiapkan dan mengembangkan kapasitas satuan relawan tim cepat kota Tomohon yang berbasis masyarakat,” tandas Kalaksa BPBD Hengky Supit.