NusantaraInfo.net|| Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Tomohon Deysi Soputan, mengatakan tujuan dari “Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam Pemilu Tahun 2024”, salah satunya yakni sebagai bentuk kesiapan dari KPU dalam menghadapi pemilu tahun depan ditanggal 14 februari, dan untuk menghitung interval waktu yang digunakan dalam TPS.
“Selain itu, untuk melatih badan Adhock yang nantinya mereka akan membimtek KPPS supaya mereka tau proses, prosedur dan fungsi dari setiap KPPS itu apa,” ujar Deysi Soputan disela-sela Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam Pemilu Tahun 2024, yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Tomohon. Sabtu (23/12), di Aula Kelurahan Kamasi.
Ditambahkannya, dalam simulasi tersebut juga menjadi acuan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada 14 februari 2024.
“Kemudian untuk alur dari simulasi ini kami membuat nyata seperti pada hari H nanti, dimulai dari Pemberitahuan kepada pemilih, Persiapan pemungutan suara, pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, pelaksanaan penghitungan suara, dan tentu saja penggunaan teknologi terbaru dari Pemilu 2024 Sirekap,” paparnya.
Ia menyebut, pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilu tahun 2024 melibatkan sebanyak 200 badan Adhoc KPU Tomohon.
Tampak hadir, Ketua Divisi Sosdikli Parmas dan SDM Rojer Datu, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Arinny Poli, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Youne Simangunsong.
