NusantaraInfo.net|| Wali Kota Caroll Senduk mengatakan pemerintah Kota Tomohon sangat peduli akan kebutuhan masyarakat khususnya cabai rawit, dimana melalui Instansi terkait Pemkot melakukan GPM (Gerakan Pangan Murah) khusus cabai rawit.
“Dengan adanya GPM ini, diharapkan masyarakat akan terbantukan dengan harga cabai yang murah,” ujarnya. Jumat (29/12).
Wali Kota juga mengajak masyarakat Kota Tomohon dalam perayaan Natal dan Tahun baru agar dapat merayakan dengan penuh kesederhanaan, syukuri apa yang ada dan yang pasti dapat merayakannya dengan penuh suka cita iman.
“Pemerintah sangat concern terhadap ketersediaan kebutuhan dimasa hari raya ini, dan terus berupaya untuk memenuhi setiap kebutuhan dengan harga terjangkau,” imbuhnya.
Lanjut Wali Kota, Pasar Murah Cabai Rawit tersebut adalah salah satu upaya pemerintah saat ini untuk membantu masyarakat mendapatkan Cabai Rawit dengan harga yang sangat terjangkau.
Untuk diketahui, pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pada hari Jumat, 29 Desember 2023 melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) khusus Cabai Rawit yang dilaksanakan di 3 titik yaitu Kelurahan Tumatangtang (Kec. Tomohon Selatan), Kelurahan Kamasi (Kec. Tomohon Tengah), dan Kelurahan Kakaskasen 2 (Kecamatan Tomohon Utara).
Sementara itu, dalam GPM hari ini, harga Cabai Rawit di jual Rp. 67.000,- per kg, data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon bahwa total Cabai Rawit yang dilepas di GPM sebanyak 1,7 ton. Untuk GPM hari Jumat (29/12) sebanyak 810 kg, dan untuk hari Sabtu (30/12) sebanyak 890 kg.
Selanjutnya, untuk kecamatan akan dijangkau dengan GPM Cabai Rawit, hari ini (29/12) sudah dilaksanakan dan habis terjual, masyarakat sangat antusias membeli karena harganya yang jauh lebih murah dari harga pasar. Untuk besok (30/12) akan dilaksanakan di Kec. Tomohon Barat, Tomohon Timur dan, sebagian Tomohon Utara yang belum terjangkau.
GPM Cabai Rawit ini dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat di masa HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional) baik pasca Natal 2023 maupun jelang Tahun Baru 2024, dan juga untuk menekan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga Cabai Rawit.
