NusantaraInfo.net|| Pemerintah Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Walikota Caroll Senduk SH berhasil mencapai prestasi yang membanggakan dengan menurunkan prosentase stunting di kota tersebut menjadi 13,7 persen dari target nasional sebesar 14 persen pada tahun ini.
Dalam konferensi pers yang difasilitasi oleh Bagian Prokopim Setda Kota Tomohon, Jumat (01/03), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Daerah Kota Tomohon, Mareyke Manengkey, menyampaikan tekad mereka untuk mewujudkan Kota Tomohon Zero Stunting.
Mareyke menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini, sejumlah program dan kegiatan akan digenjot guna mengoptimalkan program Walikota Tomohon di bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (KB). Salah satu fokus utama adalah program nasional untuk menurunkan angka stunting.
“Dalam penanganan stunting, kami terus fokus untuk mengoptimalkan program Walikota Tomohon di sektor pengendalian penduduk dan KB,” ujar Mareyke.
Lebih lanjut, Mareyke menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil, calon pengantin, dan anak remaja, untuk memperkuat penanganan dan pencegahan stunting di Kota Tomohon.
“Dengan tekad yang kuat, kami terus berupaya mewujudkan Kota Tomohon Zero Stunting. Meskipun telah melampaui target nasional dengan angka 13,7 persen, kami tetap akan terus mengkebut upaya ini,” tambahnya.
Mareyke juga menyatakan bahwa target menurunkan prevalensi stunting bukanlah tujuan akhir, namun Pemerintah Kota Tomohon saat ini tengah membidik kota tersebut sebagai kota percontohan dalam upaya zero stunting.
