NusantaraInfo.net|| Wali Kota Tomohon, Caroll J. A. Senduk, SH, menyatakan bahwa Tomohon telah dikenal sebagai daerah pariwisata berkat kreativitas dan inovasi warganya. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan pelatihan menuju kota kreatif yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Jumat (31/05) di Wise Hotel Tomohon.
“Dengan kegiatan seperti ini, mari kita tunjukkan pada dunia bahwa Kota Tomohon dipenuhi dengan orang-orang yang sangat kreatif dan memiliki inovasi tinggi. Diharapkan, melalui pelatihan ini kita bisa mendapatkan sesuatu yang berguna untuk Kota Tomohon,” ujar Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Judhistira Siwu, mengungkapkan bahwa pada 8 Agustus 2023, saat pelaksanaan TIFF, Menteri Pariwisata mengadakan workshop tentang kota kreatif di Tomohon. Dalam kesempatan tersebut, Menteri menekankan tiga hal utama untuk pengembangan kota kreatif yaitu kualitas produk, inovasi, dan networking.
“Untuk itu, dalam pelatihan ini, kami menekankan tiga hal tersebut,” ujar Judhistira.
Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Ketua TP-PKK Kota Tomohon, Jean’d Arc Senduk Karundeng, yang juga Ketua Dekranasda Kota Tomohon.
Dalam pemaparannya, Jean’d Arc menjelaskan tentang ekonomi kreatif sebagai penunjang kota kreatif. Ia menyebut bahwa ekonomi kreatif melibatkan proses produksi dan distribusi barang serta jasa yang membutuhkan gagasan kreatif dan kemampuan intelektual.
“Ciri-ciri ekonomi kreatif ada enam, diantaranya memiliki kreasi intelektual, mudah diganti, distribusi langsung dan tidak langsung, memerlukan kerja sama, berbasis pada ide, dan tidak memiliki batasan,” jelas Jean’d Arc.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Hendri Katjili, dan berbagai narasumber lain seperti Akademisi Prof. Bet Lagarance, Ketua IHSA Prov. Sulut Alvy Pongoh, Ketua Indonesia Marketing Association Kenny Pinangkaan, Ketua ASTINDO Jouvendy Rompis, dan IWAPI Kota Tomohon Grace Nelwan. Peserta kegiatan terdiri dari pelaku usaha jasa pariwisata di Kota Tomohon.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Kota Tomohon dapat semakin mengukuhkan dirinya sebagai kota kreatif, memanfaatkan potensi ekonomi kreatif untuk kemajuan daerah.
