NusantaraInfo.net|| Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Stenly Kowaas, menekankan pentingnya komitmen dan dedikasi para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dalam memastikan pemutakhiran data pemilih yang berkualitas.
Kowaas mengingatkan agar tidak terjadi lagi kasus di mana Pantarlih hanya melakukan pendataan secara sembarangan tanpa turun langsung ke lapangan.
“Jangan sampai muncul lagi cerita bahwa Pantarlih hanya ber-telepati dari rumah saat menyusun data pemilih, atau tidak benar-benar turun di lapangan untuk melakukan pendataan yang komprehensif,” tegasnya. Jumat (14/06).
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu juga mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajarannya untuk sangat selektif dan cermat dalam proses rekrutmen Pantarlih. Menurut Kowaas, tugas Pantarlih sangat krusial dan sensitif.
“Data pemilih rentan menjadi masalah, karena posisi data pemilih akan menjadi patokan pengadaan logistik serta akan memengaruhi situasi di TPS saat pemungutan suara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kowaas menekankan bahwa Pantarlih yang direkrut tidak boleh memiliki kaitan dengan partai politik, tim sukses, atau tim kampanye.
“Kalau Pantarlih tidak netral, cenderung data pemilih yang dihasilkan tidak benar-benar otentik seperti yang ada di lapangan,” tambahnya.
Bawaslu melalui jajaran Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) akan menyeriusi proses rekrutmen dan kerja-kerja Pantarlih di lapangan.
“Tujuannya satu, pemutakhiran data pemilih berjalan sesuai amanat aturan. Itulah kenapa kami terbuka menerima informasi dan laporan masyarakat jika ada masalah dalam rekrutmen Pantarlih,” tutup Kowaas.
