NusantaraInfo.net|| Kota Tomohon meluncurkan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting sekaligus memperkenalkan Aplikasi Mapalus di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kelurahan Kakaskasen 2. Kamis (20/6)
Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mempercepat penurunan angka stunting. Hal ini didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang memberikan dasar hukum bagi strategi nasional yang telah dilaksanakan sejak 2018. Peraturan ini memperkuat kerangka intervensi dan kelembagaan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan penurunan stunting.
“Dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon, perlu dilakukan perencanaan yang berkualitas dan terintegrasi oleh pemerintah bersama dengan pemangku kepentingan,” kata Walikota Tomohon.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan penurunan prevalensi balita stunting secara nasional dari 21,6% pada tahun 2022 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Di Kota Tomohon, terjadi penurunan prevalensi stunting dari 13,7% pada tahun 2022 menjadi 10,5% pada tahun 2023, menunjukkan tren positif dalam upaya penurunan stunting.
Menindaklanjuti arahan Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada rapat terbatas tingkat Menteri tanggal 19 Maret 2024, akan dilaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh Indonesia pada bulan Juni 2024.
Pada acara ini, Walikota Tomohon secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Kota Tomohon dan meluncurkan Aplikasi Mapalus dengan pemukulan tetengkoren dan tambur.
Walikota Tomohon juga menyerahkan bantuan simbolis kepada anak-anak stunting di Kecamatan Tomohon Utara serta meninjau langsung Posyandu Balita Kelurahan Kakaskasen 2.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring SE ME, Ketua TP PKK Kota Tomohon Drg. Jeand’arc Senduk Karundeng, unsur Forkopimda dan perwakilan, perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ignatius Worung, Satgas TPPS Provinsi Sulawesi Utara Sonny Manabung, Anggota DPRD Kota Tomohon Noldy Lengkong, Wakil Dekan Universitas Kristen Satya Wacana Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho MSi, serta jajaran pemerintah dan masyarakat dari 44 kelurahan di Kota Tomohon.