NusantaraInfo.net|| Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon, Stenly Kowaas, Handy Tumiwuda, dan Yossi Korah, menyerukan masyarakat untuk menghentikan praktik politik uang menjelang Pemilihan Serentak 2024.
Mereka menegaskan bahwa politik uang merusak demokrasi, menyuburkan perilaku korupsi, dan meningkatkan apatisme publik.
“Masyarakat harus sadar bahwa politik uang bukan hanya merugikan secara individu tetapi juga menghancurkan tatanan demokrasi yang sehat. Ini adalah bentuk korupsi yang harus kita perangi bersama,” ujar Stenly Kowaas diamini Handy Tumiwuda dan Yosi Korah.
Menurut mereka, Politik uang menciptakan lingkungan di mana integritas dan kejujuran dikesampingkan demi keuntungan finansial. Ini berbahaya bagi masa depan kita semua.
Masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam mengawasi pemilu. “Marijo torang awasi sama-sama. Setiap suara dan tindakan kita penting untuk memastikan pemilu yang adil dan bersih,” tandas ketiga Komisioner Bawaslu ini.
Bawaslu Kota Tomohon berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pemantauan pemilu dan melaporkan segala bentuk kecurangan yang terjadi. Mereka juga mengingatkan pentingnya memilih berdasarkan kualitas dan integritas calon, bukan berdasarkan iming-iming uang.
