NusantaraInfo.net|| Pesona Ivent Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang memamerkan aneka bunga menjadi ikon menarik bagi perkembangan pariwisata di daerah sejuk ini. Sehingga, dengan pelaksanaan ivent yang dilaksanakan setiap tahun ini menjadi pusat perhatian bagi beberapa daerah untuk memamerkan karya dan hasil mereka untuk diperkenalkan kepada masyarakata umum.
Salah satu Daerah yang tertarik untuk memperlihatkan karya dan hasil bumi tersebut yakni Kabupaten Mimika melalui sanggar seni dan musik merah putih dari Kampung Nawaripi, Provinsi Papua Tengah, di bawah kepemimpinan kepala kampung Norman Ditubun.
Rafael Taorekeayu SAP MAP, Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK dan Ketua Sanggar Seni dan Musik Merah Putih mengatakan kehadiran mereka dalam helatan TIFF kali ini yakni untuk membuat suatu perubahan dengan mengangkat nilai-nilai kultural kebudayaan yang ada di Kabupaten Mimika.
“Tema yang kami sajikan dalam pameran di Expo TIFF saat ini yakni memperlihatkan hasil dari kearifan lokal dari masyarakat adat suku Kamoro,” ujar Rafael, Jumat (09/08), di Pameran TIFF EXPO seputaran GOR Babe Palar Tomohon.
Rafael menambahkan, Papua adalah wilayah adat di Papua dari Sorong sampai ke Merauke. Di mana, mereka selalu menampilkan kearifan lokalnya melalui sanggar seni. Seperti sanggar merah putih ini didirikan di kampung nawaripin yang merupakan salah satu ide dan gagasan dari kepala kampung Norman untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal yang ada di kampung.
Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun, menambahkan keikutsertaan dalam iven TIFF baru pertama kali, dan kami merasakan bahwa ini merupakan peluang yang besar dan berharga agar ke depan menjadi motivasi bukam hanya untuk sanggar merah putih tetapi juga bagi sanggar-sanggar lain yang ada di Papua.
“Saya sebagai kepala kampung Nawaripi dan seluruh warga menyampaikan terima kasih banyak kepada Kementerian Pariwisata, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan seluruh masyarakat tomohon dan seluruh warga Manado. Dengan harapan supaya kita tetap bersinergi dan bekerjasama,” kata Norman.
Disisi lain, Norman berharap agar anak-anak Papua yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Sulawesi Utara khususnya di Manado dan Tomohon supaya dapat belajar dengan sunguh-sungguh.
“Bawa pulang ilmu di kampung halaman, agar bisa mengangkat SDM di Papua menjadi lebih baik,” pesan Norman.
Selain itu, Norman Ditubun didampingi Rafael Taorekeayu, mengucapkan terimakasih kepada PT Freeport dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika bapak Bupati Johannis Rettob SOS MM dan YPMAK (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), sebagai lembaga yang didirikan atas dasar keberpihakan pada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan (Dani, Damal, Moni, Mee dan Nduga) di Kabupaten Mimika.